ABI bekerja sama dengan Vertic menyelenggarakan workshop Kerangka Kerja Hukum untuk Keamanan Biologi. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa pemangku kepentingan, antara lain kementerian Dalam Negeri, Kesehatan, Kehutanan, Pertahanan, Luar Negeri, dan Pertanian. Ikut juga perwakilan lembaga seperti Masyarakat Nubika Indonesia, Jejaring Universitas – Satu Sehat Indonesia (IndoHUN), Badan Instalasi Strategis – Tentara Nasional Indonesia (BAIS-TNI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Inteligen Negara (BIN).

Acara ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr. drh. Diah Iskandriati selaku ketua ABI dan Thomas Brown LLM selaku salah satu direktur program di Vertic untuk implementasi tingkat nasional. Workshop ini juga menghadirkan narasumber senior di Indonesia yang berkiprah dalam bidang keamanan biologi untuk memberikan pandangan dan perkembangan dalam topik keamanan dan keselamatan biologi di Indonesia, termasuk pandangan untuk langkah di masa depan yang salah satunya akan dibahas dalam workshop ini.

Sesi-sesi acara selama tiga hari ini diisi dengan presentasi nara sumber dari Indonesia, Prof. Herawati Sudoyo yang berbicara tentang situasi terakhir keamanan biologi di Indonesia dan Daniel Tjen MD tentang proses legislasi untuk keamanan biologi di Indonesia. Peserta yang hadir berlatih dalam menghadapi suasana terjadinya gangguan dan risiko keamanan biologi melalui berbagai skenario yang mungkin terjadi. Setiap pembahasan dalam setiap grup kerja yang mewakili pemangku kepentingan dipresentasikan oleh perwakilan grup untuk bertukar pikiran dan pandangan.

(Versi Inggris di bawah, English version below)

======================

ABI collaborates with Vertic to organize a workshop on the Biosecurity Legal Frameworks. This event is attended by representatives from several stakeholders, such as The Ministries of Internal Affair, of Health, of Forestry, of Defense, of Foreign affairs, and of Agriculture. Also attending this event was the representatives from the chemical, biological and radiological/nuclear (CBRN) Society of Indonesia, Indonesia One-Health University Network, the Indonesian Strategic Installation Agency – Indonesian National Army Forces, the National Agency for Disaster Countermeasure, National Standardization Agency, National Research and Innovation Agency, and State Intelligence Agency.

The program was opened with the welcome notes from Dr. drh. Diah Iskandriati as the president of ABI and Thomas Brown LLM as one of the program directors at Vertic for implementation at national level. In the workshop, senior experts whom actively advocating Biosecurity in Indonesia also present their views and insights for movements in the future, one of which is discussed in this workshop.

Sessions during the three-day program were marked with presentations from Indonesian experts, such as Prof. Herawati Sudoyo on the recent situation on biological security in Indonesia, and Daniel Tjen MD on the process of legislation for biorisk in Indonesia. The participants exercised in facing the situation of threat and risk in biosecurity through various possible scenarios. Every discussion in the working group that contained representative from each the stakeholder was presented by the spoke person of the group in order to exchange of thoughts and views. 

Leave a Reply